Posts

Showing posts with the label renungan

Laylatul Qadar

Image
Malam laylatul qadar adalah peristiwa mistis. Bila seseorang mengalaminya maka ia akan mendapati perbezaan yang jelas antara yang benar dan yang salah sehingga ia akan memiliki kesedaran bahawa ada sesuatu yang benar dalam hidup ini yang apabila diterapkan dalam perjalanan hidupnya membolehkan ia terlahir semula dalam kesucian seperti bayi. Oleh itulah, malam ini dibilang lebih baik dari 1000 bulan. “ Sesungguhnya kami telah menurunkan al-Qur’an pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu, malaikat-malaikat dan roh yang suci turun dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar ” (QS. [97]: 1-5) Laylatul Qadar , secara bahasa terdiri daripada dua perkataan, layl dan qadar. Layl ertinya malam, sedangkan qadar memiliki beberapa pengertian; pertama, bererti penetapan dan pengaturan. Dalam pengertian ini laylatul qadar mempunyai pengertian sebagai...

Tingkatkan kuantiti & kualiti zikir dgn qiyamullayl

Image
Dalam bulan penuh ampunan ini, solat sunat qiyamullayl adalah satu peluang emas untuk meningkatkan kuantiti dan kualiti zikir kepada Allah. Solat adalah salah satu ibadah yang merupakan manifestasi paling sempurna bagi pelaksanaan zikir. Zikrullah atau mengingat Allah adalah satu nyanyian religious yang seharusnya dilakukan oleh setiap orang Islam yang beriman, sama ada ketika berpuasa Ramadhan mahupun bila-bila masa dan di mana-mana saja berada. Zikir kepada Allah merupakan matlamat bagi setiap ibadah. Ibadah adalah zikir. Jadi, hikmah daripada setiap pelaksanaan ibadah kepada Allah adalah zikir. Zikir kepada Allah adalah kehadiran sebenar seseorang di hadapan Allah, memandangi kurnia-Nya dan menyucikan asma-Nya yang mulia. Zikir dapat mengantarkan seseoang ke alam cinta ( mahabbah ) serta dekat kepada Allah ( taqarrub ila Allah ). Zikir kepada Allah bererti hijrahnya seseorang dari alam lalai menuju ke alam ingat, yang dapat mengantarkannya ke alam makrifatullah . Sesi...

Iktikaf di Masjid

Sebelum usia 40 tahun, Nabi Muhammad saw. sering ber -’uzlah ke goa pada setiap bulan Ramadhan, berhari-hari lamanya tidak pulang ke rumah. Hampir seluruh waktunya dipakai untuk ber- tahannus , “tafakkur, meditasi” dan berzikir dalam kesunyian alam ( uzlah ). Setelah diangkat menjadi Rasul pun beliau masih tetap meneruskan kegiatan uzlahnya. Kali ini tidak lagi di goa, tapi di masjid yang dikenal dengan iktikaf. Pada sepuluh hari menjelang berakhirnya bulan suci Ramadhan, iaitu setiap memasuki tarikh 20 Ramadhan, Rasulullah selalu melaksanakan iktikaf di masjid. Hal ini diceritakan oleh isterinya tercinta Aisyah, bahwa “Rasulullah melakukan iktikaf sesudah tarikh 20 Ramadhan sehingga beliau wafat” (HR Bukhari Muslim) Iktikaf adalah aktifiti ibadah yang dilakukan Rasulullah dengan berdiam diri di masjid, dengan berniat mendekatkan diri kepada Allah. Seseorang yang ingin melakukan iktikaf di masjid harus meninggalkan kesibukan dan rutinitas sehari-hari dengan memusatkan diri h...

Seni Kehidupan Spiritual

Image
Ujar Abah Abd Hakim, mengutip Syeikh Ibn Atha’illah dalam al-Hikam, “Bagaimanakah mungkin hati akan cemerlang bila gemerlap duniawi terpatri dalam dinding hati”. Tidak sulit untuk mengetahui apakah dinding hati kita dipenuhi oleh gemerlap dunia atau persiapan utk akhirat. Lihatlah, di bidang apa saja hati ini menjadi resah. Bila hati resah karena kehilangan harta, takut tidak kebagian rezeki, berani tidak jujur demi sepeser dua peser uang, melangggar aturan agama demi dunia, itu berarti dinding hati kita tidak sekedar dipenuhi oleh gemerlap duniawi, tetapi sudah menjadi tawanan dunia. Tetapi bila keresahan kita pada salat yang belum khusuk, bekal akhirat yg belum banyak, akhlak yg masih buruk, itu petanda hati kita berisi persiapan-persiapan akhirat. Memang mustahil untuk tidak terlibat dalam urusan2 duniawi, karena kita mencari penghidupan jasmani di sini dan mempersiapkan bekal akhirat di sini pula. Namun di saat yang sama, bagi roh kita, gemerlap dunia material ini adalah racun yang...

Sucikan najis, bebaskan dosa

Image
Najis dapat mengotori pakaian tempat dan jasad kita, manakala dosa akibat kemaksiatan dapat mengotori hati, roh, dan jiwa. Ada najis yang cukup disucikan dengan percikan air, ada najis yang harus benar-benar hilang bentuk, warna, dan baunya, dan ada juga najis yang berat yang harus dicuci air 7 kali, salah satunya harus dicampuri dengan tanah. Ada dosa yang terhapus oleh istighfar ada pula dosa yang dihapus dengan solat dan amal kebaikan, tetapi ada juga dosa yang tidak mungkin hilang kecuali dibakar oleh api penyesalan dan taubat. Bila api penyesalan dan taubat sulit untuk dinyalakan, maka Allahlah yang akan membantu menyalakannya dengan cara memberikan berbagai penderitaan, karena ternyata malapetaka dan bencana membuat orang sadar dan menyesali dosa-dosanya. Hanya dua api yang dapat membakar dosa-dosa, api penyesalan atau api jahannam. Orang yang cerdas tentu memilih api yang paling ringan.

Pemberian-Nya adalah yang terbaik untuk Anda

Jangan kecewa dan berburuk sangka Jika kenyataan tak sesuai dengan yang Anda harapkan Anda minta kpd-Nya sekuntum bunga mawar Ia beri Anda kaktus berduri Anda minta kepada-Nya binatang mungil nan cantik Ia beri Anda ulat bulu Anda sedih, protes & kecewa atas ketidakadilan ini Namun bila kaktus itu berbunga Subhanallah, sangat indah! Anda kegirangan Dan... ulat bulu itu pun Tumbuh dan berubah menjadi kupu-kupu yang amat cantik Begitulah jalan Allah swt... Indah pada waktunya... Allah tidak memberi sesuai apa yg Anda harapkan Tapi Allah memberi apa yang Anda perlukan Allah telah merajut yang terbaik untuk kehidupan Anda Perjuangan mutlak diperlukan dalam hidup. Apabila Allah membolehkan Anda hidup tanpa hambatan, itu malah akan membuatkan Anda lemah. Anda tidak akan sekuat ini, tidak pernah sesukses ini Anda memohon diberi kekuatan... dan Allah memberi Anda kesulitan agar Anda kuat Anda memohon agar bijaksana... dan Allah memberi Anda masalah untuk diselesaikan Anda memohon kekayaan....

Bala: Kita patut mendapatkannya

Ya Allah jika Engkau menebar beribu balak di hari rabu bulan safar ini maka anugerahkan balak itu sebanyak2nya kepadaku dan mereka yg mencintaiku, tapi ya Allah jangan Kau timpakan balak kpd kami kecuali Engkau beri kami kekuatan ketabahan dan kesabaran sehingga kami lulus menempuh ujianwmu. Amin Kata bala(k) secara bahasa diartikan sebagai: gerombolan, pasukan (tentera), kemalangan, kegeruhan, kecelakaan, musibah, bencana, dll. Dengan demikian, dalam konteks ini, bala diartikan sebagai kejadian buruk yang berlaku ke atas seseorang atau sesuatu tempat berupa kekecelakaan, bencana alam, dan lain-lain. Oleh sebab itu, dalam konteks ini juga, manusia mesti lari untuk menghindari bala itu dengan cara apapun. Antaranya, muncul pelbagai kegiatan ritual amalan tolak bala yang dilakukan baik secara individu maupun bersama-sama dalam satu kelompok dan masa tertentu. Misalnya, pada menjelang musim panen dan malam Rabu terakhir di bulan Safar. Padahal, dalam bahasa aslinya, bala bermaksud ujian b...

Urgensi seorang Mursyid bagi salik

Semoga kita yang merinduNya, dipertemukan dengan guru yang ahli dalam makrifat, yang mendapatkan bimbingan langsung dari-Nya agar kita bisa melepaskan keegoan yang ada pada diri serta bisa mengenal diri yang sebenar sebagai suatu jalan ma’rifat kepada Allah. Kata al-Ghazali, antara perkara yang wajib bagi seorang Salik yang menempuh jalan kebenaran adalah bahwa dia harus mempunyai seorang mursyid dan pendidik spiritual yang dapat memberinya petunjuk dalam perjalanannya, serta melenyapkan akhlak-akhlak yang tercela dan menggantinya dengan akhlak-akhlak yang terpuji. Seumpama petani hendaknya seorang pendidik spiritual merawat tanamannya. Setiap kali dia melihat batu atau tumbuhan yang membahayakan tanamannya, maka dia langsung mencabut dan membuangnya. Dia juga selalu menyirami tanamannya, agar dapat tumbuh dengan baik dan terawat, sehingga menjadi lebih baik. Bagaikan tanaman yang membutuhkan perawat, maka seorang salik harus mempunyai seorang mursyid. Sebab, Allah mengutus para rasul ...

Qur'an and The Bible

Al-Qur'an dan Injil dari sudut pandang ilmu pengetahuan. Bagian akhir dialog bisa Anda lihat di sini

Roh dan Cinta dalam Campuran

Kekuatan campurannya, Menyatukan roh dan cinta, Entah cinta atau nyawa, Jadi zat atau sifatnya. Album : Nyawa dan Cinta Munsyid : Debu Nyawa dan cinta menjelma, Yakni kedua-duanya, Di zaman dulu bersama, Diciptakan oleh Allah. Dengan cara sangat khusus, Roh dan cinta dicampurkan, Dan cinta yang memang halus, Menghilang dalam campuran. Kekuatan campurannya, Menyatukan roh dan cinta, Entah cinta atau nyawa, Jadi zat atau sifatnya. Mungkin cinta jadi zatnya, Iaitu zat campurannya, Mungkin roh jadi sifatnya, Atau mungkin sebaliknya. Natijah campuran itu, Cinta dan roh berbicara, Dan saling dengar begitu, Bersama dipelihara. Asal cinta api tapi, Angin itu asal nyawa, Angin menyalakan api, Maka membakar anginnya Entah ini, entah itu, Saya tidak tahu, kawan, Memang tidak tahu jitu, Adalah keajaiban. Lirik dicopy dari http://liriknasyid.com Roh dan Cinta dalam campuran. Lirik daripada nasyid yang disenandungkan oleh kumpulan DEBU sarat dengan muatan filosofis metafisis yang lumrah digagas oleh...

Lambang Merah, putih, hitam, dan hijau

Dalam tradisi mistik warna juga merupakan simbul yang mengandungi potensi. Dikatakan merah unsurnya api iaitu darah, malaikatnya Jibril; putih unsurnya air iaitu air mani, malaikatnya adalah Mikail; hitam unsurnya tanah iaitu daging, malaikatnya adalah Israfil; dan hijau, unsurnya angin iaitu nafas, malaikatnya adalah Izrail. Pertama, warna merah melambangkan potensi Camariyah dalam diri manusia. Ia adalah unsur api. Camariyah sebagai potensi atau daya yang memancarkan cahaya merah mendorong tumbuhnya emosi. Daya yang merah ini juga menimbulkan pelbagai macam keinginan. Lemahnya daya ini pula menyebabkan hilangnya rasa cinta, hilangnya selera dalam hidup. Tanda cinta atau kasih sayang dilambangkan dengan warna merah. Cahaya merah pada api sekaligus simbol kekuatan, keberanian, keperkasaan, dan kebesaran. Api pula memiliki daya membakar yang sangat hebat. Dalam sekejap mata api boleh menghanguskan benda apa sahaja. Kemampuan untuk mengendalikan kekuatan yang berwarna merah ini akan mela...

27 Derajat untuk Salat Berjamaah

Tulisan ini terinspirasi oleh ekspresi sebagian orang menandai hari dan waktu kepergian almarhum Gus Dur, pimpinan organisasi NU yang berlambangkan 9 bintang. Kemarin, Jumat (1/1/10) beredar SMS tentang hari wafatnya Gus Dur, yang kalau dirangkai akan menjadi ajaib. SMS itu bertuliskan begini: "Asmaul Husna ada 99. 9 adalah angka yang sangat luar biasa rahasianya. Penuh makna, Masya Allah... Gus Dur wafat jam 18.45 tanggal 30 bulan 12 tahun 09. Kalau semua diamati, semua angka tersebut jika dikalikan dengan angka itu sendiri, jumlah adalah 9. 18 x 18= 324 = 3 + 2 + 4 = 9 45 x 45= 2025 = 2 + 0 + 2 + 5 = 9 30 x 30= 900 = 9 + 0 + 0 = 9 12 x 12= 144 = 1 + 4 + 4 = 9 18 x 45 x 30 x 12 x 09 = 2624400 = 2 + 6 + 2 + 4 + 4 + 0 + 0 = 18 = 1 + 8 = 9 Ada apa dengan jam 18.45? Lihat Qs. Al-Kahfi (18):45, ibaratkan air hujan yang turun dari langit dan memberi kesejukan atau perdamaian di bumi. Lalu kembali ke sisi Allah dengan kuasa-Nya.[bar/ims] Memandangkan nilai bilangan angka-angka intermezo...

Eksistensi Nur Muhammad

Nur Muhammad sebagai makhluk, oleh sebagian ahli dikatakan memiliki dua sifat, yaitu qadim dan sekaligus huduth atau baru, sehingga nampak sebagai sesuatu yang kontradiktif. Bahkan, secara akal zahiriyah, logika ini tidak bisa diterima, karena menimbulkan pemahaman adanya dua yang qadim atau ta'addud al-qudama' yang tidak mungkin berlaku. Karena, yang qadim mestilah hanya satu yaitu Tuhan saja. Sebelum menyelami lebih dalam pembahasan ini, ada baiknya sebagai pengantar pembaca memahami dulu konsep Nur Muhammad. Sekilas info silakan klik di sini . Sebenarnya tidaklah susah untuk mencerna apakah Nur Muhammad itu qadim atau baharu. Yang jelas Nur Muhammad telah ada sejak zaman azali, yaitu sejak sebelum alam raya dan makhluk penghuninya diciptakan. Nur Muhammad telah ada sebagai penyebab terciptanya seluruh alam. Namun, ia baru dikenal setelah adanya akal pikiran manusia. Konsep Nur Muhammad dizahirkan sebagai sarana untuk memahami siapa sebenarnya Tuhan dan makhluk-Nya, apa hubun...

Biar anjing menggonggong, kafila tetap berlalu

Kebenaran datangnya dari Allah melalui informasi wahyu dan ilham. Kebenaran bukan diukur dengan banyaknya orang yang mendukung atau kekuatan yang mempertahankannya. Kebenaran tetap kebenaran walaupun yang menerimanya hanya seorang saja. Biar anjing menggonggong, kafila tetap berlalu: Mutiara Hikmah dari kisah Lukman al-Hakim Suatu hari Lukman al-Hakim masuk ke pasar dengan menaiki seekor keledai, sedangkan anaknya berjalan kaki di belakangnya. Melihat kejadian itu, sebagian orang berkata: "Lihat orang itu, tidak punya belas kasihan, membiarkan anaknya berjalan kaki, sementara dia naik di atas keledainya". Mendengarnya, Lukman pun turun, lalu menaikkan anaknya ke atas punggung keledai. Orang pun berkata: "Lihat! Bapaknya berjalan kaki, sementara anaknya berjalan kaki. Sungguh anak yang tidak beradab!" Mendengarnya, Lukman terus naik ke atas keledai dan duduk di belakang anaknya. Orang pula masih berkata: "Kasihan keledai itu, dua orang sekali menungganginya!...

Ibarat Kelapa dan Buahnya (sekedar i'tibar)

Di manakah kelapa yang tadi? Kelapa yang ditanam tadi telah gaib atau laysa kamithlihi shay'un, tiada nampak (la ta'ayyun), tapi wujudnya ada. Zat Allah Taala. Kita ambil sebuah biji kelapa, lalu tanam di tanah yang subur. Selang beberapa bulan tumbuhlah kelapa tadi. Yang pertama-tama tampak oleh kita adalah daunnya. Beberapa bulan kemudian tampak batangnya. Setelah tinggi sampai pada masanya berbunga, hilang bunga keluarlah buahnya. Di manakah kelapa yang tadi? Kelapa yang ditanam tadi telah gaib atau laysa kamithlihi shay'un, tiada nampak (la ta'ayyun), tapi wujudnya ada. Zat Allah Taala. Kata kelapa yang baru datang itu: "Hai manusia…. Jika engkau ingin melihat kelapa yang dulu, lihatlah diriku ini. Kalau aku bersabut, kelapa yang dulu bersabut juga Kalau aku bertempurung, kelapa yang dulu bertempurung juga Kalau aku berisi, kelapa yang dulu berisi juga Kalau aku berair, kelapa yang dulu berair juga Hai manusia… Jika engkau ingin melihat kelapa yang dulu Lihatla...

Kemahakuasaan Allah: an ihtajaba bila hijab

Saudaraku... Kebahagiaan dunia terwujud apabila hati kita bersukacita karena akan mendapatkan sesuatu yang selama ini kita idam-idamkan. Puncak kebahagiaan muncul apabila sesuatu itu telah nyata di depan mata, menjadi milik kita. Kebahagiaan akhirat yang disebut surga juga demikian adanya. Yaitu perasaan sukacita karena telah bersanding dengan Zat yang selama ini kita cari, yaitu Tuhan yang Maha Kasih, Maha Agung, Maha Sempurna, dan Maha Perkasa. Posisi Tuhan yang teramat dekat memungkinkan kita bisa memandang-Nya secara langsung. Dan, inilah kenikmatan surga yang paling tinggi. Suasana hati yang tenteram dan damai karena terliputi oleh sifat kasih dan sayang-Nya. Sifat dan Zat Tuhan mengatasi segala sesuatu selainnya, sehingga apabila hati kita telah terpikat ke dalam liputan rahman dan rahim-Nya, membuat mata kita buta untuk memandang selain-Nya. Jika Surga adalah keadaan dekat kapada Tuhan, neraka adalah keadaan sebaliknya, yaitu jauh dari Tuhan. Keadaan yang jauh dari asal-usul men...

Lembaga Bahtsu Masa’ilil Ummah IAIN Antasari

Sebagai orang banua, nalar saya tersentuh ketika mendengar di almamater IAIN Antasari sedang dibentuk Lembaga Bahtsu Masailil Ummah . Ada setumpuk harapan yang besar bagi perjalanan seterusnya forum ummah ini, mengingat yang juga forum ulama ini akan ada di tengah fenomena kepelbagaian masyarakat banua. Di banua ini, ekspresi keislaman masyarkatnya bisa dibedakan antara yang cenderung ortodoks dan yang lebih heterodoks. Menyikapi pluralitas ini, harapan utama saya adalah hilangkan ambisi untuk merangkum keberagaman ke dalam satu cluster pemikiran yang ekslusif, biarkan mereka dengan segala keanekaragamannya, karena satu-satunya yang mampu menjadi perekatnya adalah maqashid al-syari`ah . Maqashid al-syari’ah sebenarnya adalah pesan moral yang menjadi inti kenabian Muhammad Saw ” innama bu’itstu liutammima makarima al-akhlaq ” (sesunnguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia), ia adalah akhlak itu sendiri. Karena itulah, akhlak sebenarnya adalah yang mungkin mem...

Anakku...

Anakku... Akal saja belumlah cukup, kita perlu hati, hati yg memiliki nurani, hati yang diterangi oleh Cahaya Ilahi, Cahaya yang dicampakkan kepada para wali dan Nabi, Nurun Nabi, Nur Muhammad. Hati adalah kita yang memilikinya. Ia ada di dalam dada ini dan di dalam hati ini jua nurani kita tersimpan. Namun kita sering melakukan perbuatan yang kita sendiri tahu itu salah. Kita ingkari nurani. Hari ini kita senang terhadap sesuatu, boleh jadi esok kita akan sangat menyesal karena kemarin kenapa kita menyukainya. Maha Besar Tuhan yang berkuasa membolak-balikkan hati kita. Hati sifatnya seperti yang diisyaratkan oleh kata padanannya, ”kalbu” yang artinya ”membalik”—berpotensi untuk berbolak-balik; yaitu di satu saat merasa senang, di saat lain merasa susah; suatu kali mau menerima dan suatu kali menolak. Memang, hati tidak konsisten, kecuali yang mendapat bimbingan Nur, cahaya Ilahi. Adapun bisikan ”kata hati”, tidaklah selalu benar. Karena, kadang-kadang ia merupakan lammah malakiyah (b...