Polemik "Allah" di Malaysia
KUALA LUMPUR (voa-islam.com) - Perdana Menteri Malaysia Datuk Najib Tun Razak Minggu kemarin menyerukaan kepada umat Islam untuk tenang dan tidak panas atas hasil keputusan Pengadilan Tinggi karena menerima banding harian Katolik Herald untuk menggunakan kata "Allah" dalam penerbitannya. Perdana Menteri mengatakan pemerintah sungguh sadar bahwa persoalan tersebut sensitif serta menyentuh perasaan umat Islam di negara tersebut dan karena itu pemerintah akan menangani masalah ini secepat mungkin. "Pemerintah sangat menyadari dan prihatin terhadap berbagai reaksi yang di terima setelah keputusan Pengadilan Tinggi baru-baru ini." "Masalah ini sangat sensitif dan menyentuh pada perasaan umat Islam, kita perlu tenang sekarang dan membiarkan masalah tersebut dipecahkan melalui pengadilan," katanya kepada wartawan setelah menyampaikan keunggulan penghargaan kepada murid-murid Ujian Pencapaian Sekolah Rendah (UPSR) dalam Pekan Konstituen Parlemen di Malaysia. Seba...