Posts

Showing posts from January 7, 2009

SUMBER AJARAN TASAWUF

Di dalam al-Qur’an banyak ditemui ayat-ayat yang mendorong manusia memikirkan alam raya ini, dengan berpikir akan nampak keindahannya dan keindahan pencipta dan dengan demikian akan tumbuh rasa cinta yang mendalam terhadap pencipta. Di antaranya dalam firman Allah: إن في خلق السموات والأرض واختلاف الليل والنهار لأيات لأولى الألباب Artinya, “sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal ”(S. Ali Imran 190). Demikian juga sekian banyak ayat yang memberikan contoh akhlak mulia dan akhlak yang buruk, melalui cerita umat-umat yang lampau, atau melalui larangan dan perintah. Demikian pula manusia selalu didorong beramal saleh dan mengendalikan nafsu keinginannya dan dalam kemampuan mengendalikan nafsu keinginan terletak keberuntungan hidup. Allah berfirman: ونفس وما سواها فألهمها فجورها وتقواها قد أفلح من ذكاها وقد خاب من دساها Artinya “Dan jiwa serta penyempurnaannya (penciptaannya). Maka Allah mengilha...

HUBUNGAN ILMU TASAWUF DAN FIKIH

Ushuluddin merupakan ilmu pengetahuan pokok dalam Islam. Karena ilmu ini menyangkut kepercayaan dan keyakinan seorang muslim yang tercakup dalam rukun iman ialah kepercayaan tentang adanya Allah, Malaikat, Kitab-kitab Allah, Rasul-rasul Allah, Hari Kiamat dan Takdir. Dasar pembahasan dalam bidang ini berdasarkan ajaran al-Qur’an dan Sunnah yang sesuai dengan ratio yang sehat. Syamsuddin Syarakhsyi dalam bukunya ”Al-Mabsuth”, menerangkan bahwa dasar ilmu ushuluddin (tauhid) ialah berpegang kepada ajaran al-Qur’an dan Sunnah, serta menjauhi mengikuti hawa nafsu dan perbuatan bid’ah. Katuhanan dan kepercayaan dalam Islam bukan hanya berdasarkan dogmatis yang harus ditelan bulat tetapi manusia disuruh berpikir dan memikirkan segala sesuatu untuk memperkokoh kepercayaan kepada yang wajib dipercayai dan diyakini dalam agama. Di samping ilmu ushuluddin timbul ilmu fikih ialah ilmu untuk mengetahui cara memahami syariat, baik yang berhubungan dengan perintah larangan, yang wajib dan yang suna...

STRATA BUKU DAN PENUNTUT TASAWUF

Menurut orang shufi, murid (orang yang menuntut tasawuf) terbagi menjadi tiga strata (tingkatan). Karena itu buku pelajaran tasawfu juga dibagi menjadi tiga kelompok yang menjadi bahan pelajaran pada setiap strata; pembagian ini berdasarkan wawasan dan pengalaman murid sendiri. Menurut orang shufi, murid (orang yang menuntut tasawuf) terbagi menjadi tiga strata (tingkatan). Karena itu buku pelajaran tasawfu juga dibagi menjadi tiga kelompok yang menjadi bahan pelajaran pada setiap strata; pembagian ini berdasarkan wawasan dan pengalaman murid sendiri. Tiga strata ini ialah: a. Mubtadi Mubtadi ialah murid yang baru mempelajari ilmu syariat seperti tauhid dan fikih. Hati mereka belum bersih, perbuatan mereka belum bersih dari kemaksiatan lahir dan batin. Untuk strata ini diharuskan membaca dan mempelajari buku-buku yang memang ditulis untuk strata ini di antaranya: a) Tanwir al-Qulub oleh Najmuddin Amin Kurdi yang secara sistematis menguraikan ilmu-ilmu dasar agama. Pada buku pertama di...