Aktualisasi Diri dalam Tasawuf
Para intelektual muslim umumnya sepakat, bahwa manusia adalah makhluk yang mempunyai dimensi ganda (doble dimension) yakni dimensi ruhani dan jasmani, yang lahir dalam keadaan fitrhar. Fithrah maksudnya bukan sekedar bersih dari noda, namun dilengkapi dengan seperangkat potensi kodrati yang bersifat spiritual. Dengan potensi inilah manusia diberi kepercayaan untuk menjadi khalifah fil ardl yang memerankan fungsi-fungsi ketuhanan di muka bumi ini. Jika manusia di dalam dirinya telah terkandung potensi kebaikan, keluhuran atau kesempurnaan sebagai bekal khalifah di bumi, lalu bagaimana potensi tersebut dapat dikembangkan dan diaktualisasikan? Banyak teori yang berbicara mengenai hal ini, baik dalam wacana tasawuf maupun psikologi. Salah satu di antaranya adalah buku yang ditulis oleh Hasyim Muhammad. Tulisan ini merupakan sebuah karya yang mencoba melakukan terobosan baru dengan mengkombinasikan jawaban antara tasawuf dan psikologi secara bersamaan. Menurutnya, selama ini discourse an...