Gus Dur pemimpin yang sufi
Al-Qusyairiy menyatakan dalam kitab al-Risalah bahwa seorang sufi adalah mereka yang melihat alas an-alasan untuk memaafkan perbuatan-perbuatan yang tidak baik. Sufi, seperti bumi selalu bersikap baik terhadap keburukan yang dicampakkan kepadanya, namun tidak menumbuhkan apapun selain kebaikan. Sufi juga seperti awan, memberi keteduhan kepaa semua makhluk, dan seperti air hujan, mengairi segala sesuatu. Gus Dur juga seorang sufi. Dalam banyak kasus, Ia adalah seorang yang pemaaf, meski kepada musuh yang sangat jahat sekalipun. Tuduhan agen zionis, murtad karena membela non-muslim, dan sebagainya tidak ditanggapi dengan hati yang sempit, bahkan tidak menaruh dendam. Gus Dur juga biasa dipuji oleh penyokongnya, tetapi pujian itu tidak membuatnya lupa diri, malah Ia tahu diri. Itulah sifat seorang sufi. Said Jamhuri dalam disertasi doktornya, Kepemimpinan Nahdlatul Ulama, Studi kasus Abdurrahman Wahid (1999) menyatakan bahwa seringkali langkah Gur Dur tidak bisa dipahami warga masyarakat ...