Posts

Showing posts from October 28, 2008

Syiah Sunni dalam Perspektif Pengamal Nur Muhammad

jika pengamal Nur Muhammad masih mempertentangkan antara Syi’ah dan Sunni menandakan bahwa dia belum mengerti sepenuhnya apa itu Nur Muhammad karena sesungguhnya sunni syiah atau apapun namanya adalah berasal daripada Allah jua, Allah-nya orang Sunni dan Allah-nya orang Syi’ah, dan sudah pasti Allah-nya Nabi Muhammad Saw. Dari pada memperdebatkan jalan mana yang paling cepat sampai kepada-Nya lebih baik ikuti jalan Nur Muhammad dan setelah sama-sama sampai di Taman Surga marilah saling senyum dan bertegur sapa, marilah sama-sama melayani-Nya dengan senang hati. Semoga Allah Swt melabuhkan Nur Muhammad ke dalam dada kita semua untuk sentiasa dapat memandang wajah-Nya dari dunia sampai ke akhirat kelak, Amien Ya Rabbal ‘Alamin Bagi pengamal Nur Muhammad, Tidak penting apa paham keagamaan orang, sama ada syiah maupun sunni, yang penting jumpa Allah ( Artikel diadaptasi dari Sufi Muda dalam ”Syiah Sunni Yang Penting Jumpa Allah” terinspirasi dari " Tasawuf dan Ide Spiritual L...

Nur Muhammad: Antara Filsafat dan Tasawuf

Persoalan Nur Muhammad sebenarnya persoalan filsafat yang merembes masuk ke dunia tasawuf. Oleh karena itu, permasalahan ini sering muncul pada tataran tasawuf falsafi, bukan tasawuf akhlaqi. ( Refleksi Drs. H Syahrudi, seorang pengkaji Nur Muhammad di Banjarmasin Kalimantan Selatan ) Perbincangan tentang Nur Muhammad, baik melalui media massa maupun Tanya jawab di pengajian, ada kesan bahwa itu adalah persoalan tasawuf kelas tinggi yang hanya bias dipahami oleh pengamal tasawuf tingkat tinggi, dan persoalan itu adalah rahasia Allah. Kenapa anggapan tersebut timbul? Karena persoalannya sangat rumit dan membingungkan, apalagi para ulama saling berbeda dalam memahami, maka masyarakat awam dan umat menjadi bingung. KH. Haderani HN sebagai salah seorang yang menerima ajaran Nur Muhammad melalui ijazah dari yang mulia Tuan Guru H Anang Ilmy Martapura Kalimantan Selatan menganggap bahwa kata-kata Nur Muhammad dalam i’tiqad kekadimannya adalah asma Allah Nur yang terpuji, jangan sampai...

Syekh al-Banjari dan Tarekat Sammaniyah di Kalimantan

“...Di Indonesia tarekat Sammaniyah pertama kali tersebar dan memberikan pengaruh yang luas di Aceh, Kalimantan serta mempunyai pengaruh yang dalam di Palembang dan daerah lainnya di Sumatera. Demikian pula di Jakarta sangat besar pengaruhnya di kalangan penduduk dan daerah-daerah sekitar ibukota. Ulama yang dianggap cikal bakal dan berjasa besar membawa serta mengembangkan tarekat Sammaniyah di Kalimantan Selatan menurut asumsi penulis ada tiga orang. Ulama yang pertama adalah Syekh Muhammad Arsyad bin ‘Abdullah al-Banjariy...” Ditulis oleh Zulfajamalie dalam Melacak jejak Tarekat Sammaniyah di Tanah Banjar Menurut bahasa tarekat berarti jalan menuju kebenaran, ilmu kebajikan agama, persaudaraan dalam kebaktian pada kerohanian.5 Abu Bakar Atjeh menyatakan bahwa tarekat adalah jalan, petunjuk dalam melaksanakan suatu ibadat sesuai dengan ajaran yang ditentukan dan dicontohkan oleh Nabi dan dikerjakan oleh sahabat serta tabi’in, turun-temurun sampai kepada guru-guru, sambung-men...