Firasat Wali
Dalam literatus agama, kita menemukan uraian yang dikenal dengan nama firasat, yakni "pandangan mata hati". Agamawan berpendapat bahwa firasat ada dua macam. Ada yang dapat diperoleh melalui indicator, pengalaman dan pengamatan terhadap perilaku manusia. Sementara ilmuwan mengartikannya sebagai "seni memprediksi sesuatu melalui pengamatan wajah atau tingkah laku". Firasat yang kedua adalah yang muncul tanpa upaya manusia, tetapi firasat yang pertama adalah pengetahuan yang dicampakkan Tuhan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Orang yang beriman adalah antara yang dikehendaki Allah untuk diberi firasat, yaitu kepekaan indera hati dalam memandang apa yang terjadi di sebalik kejadian yang akan berlaku. Dalam tradisi tasawuf dikenal ada seorang yang telah tinggi kedudukannya di hadapan Allah, yaitu orang yang bertaqwa. Di antara mereka telah dianugerahi ketajaman mata hati sehingga firasatnya selalu tepat. Kita mesti menaruh perhatian terhadap orang seperti ini. Mereka a...