Shallu ala Muhammad Sayyidil Awwalin wal Akhirin

Wahai Allah,
tempatkan cahaya di dalam hatiku
dan cahaya di dalam jiwaku,
cahaya pada lidahku,
cahaya di mataku dan cahaya di telingaku
tempatkan cahaya di sebelah kananku
cahaya di sebelah kiriku
cahaya di belakangku dan cahaya di hadapanku
cahaya di atasku dan cahaya di bawahku
tempatkan cahaya di syaraf syarafku
dan cahaya di dalam dagingku
cahaya dalam darahku
cahaya dalam rambutku
dan cahaya dalam kulitku!
berikan kepadaku cahaya, perbanyaklah cahayaku, ciptakan cahaya bagiku!

Allahumma sholli wa sallim ala Muhammad sayyidil awwalina wa al-akhirin

Bagi Tuhanku segala puji
Tiada bilangan mampu mencukupinya
Atas penghormatan yang dilimpahkan-Nya bagi kita dengan lahirnya al-Musthafa Muhammad

Yaa Rasulullah, selamat datang
Sungguh kami beruntung dengan kehadiranmu
Semoga Engkau berkenan memberi nikmat karunia-Mu,
Mengantarkan kami ke tujuan idaman
Tunjukilah kami jalan yang ia tempuh
Agar dengannya kami bahagia dan memperoleh kebaikan yang melimpah

Tuhanku, demi mulia kedudukannya di sisi-Mu
Tempatkanlah kami sebaik-baiknya di sisinya.
Semoga shalawat Allah meliputi selalu,
Rasul paling mulia, Muhammad
Dan salam terus-menerus
Silih berganti setiap saat
(sachrony.wordpress.com)

Wahai kaum Muslim, merenunglah sebentar
bahkan jika seribu jiwa mau mengorbankan diri mereka
untuk kata bersamaku ini jumlah itu masih kecil!
bersama di surga dengan Rasul Allah
adalah suatu kabar yang begitu menggembirakan
sehingga kedua dunia ini tidak akan ada nilainya sama sekali
jika dibandingkan dengan realitas itu!

betapa baik nasib orang yang berada bersama Nabi Muhammad!
duhai,
kemanakah kalian berkelana?
sebaik baik pemberian ialah yang ada dalam sunnah Nabi,
demi Allah tidak ada di tempat lain
tidak ada di tempat lain
tidak ada di tempat lain!
(Ahmad Khan adalah seorang Sayyid, Muslim India)

Muhammad
Aku menciptakannya dari cahaya-KU sendiri
dan Aku mencintainya kemarin dan hari ini!
Apa yang akan Aku lakukan dengan semua dunia ini tanpa dia?
Muhammad-Ku, Ahmad-Ku yang bercahaya!
(Yunus Emre)

Yang Pertama tama muncul dari kedalaman Yang Tak Terlihat
Adalah cahayanya yang murni
tak perlu di pertanyakan dan tak perlu di ragukan lagi!
Cahaya yang tinggi membuka tanda tanda - Tahta,
Penunjang kaki, Pena dan Lembaran Catatan
dengan demikian muncul
Satu bagian dari cahayanya yang murni menjadi dunia,
Dan satu bagian Adam dan benih umat manusia,
Ketika Cahaya yang agung ini bersinar, ia jatuh
Dihadapan Allah, bersujud dengan hormat
Selama berabad abad ia tetap bersujud
Dan lama sekali berserah diri pula
Dan dari tahun ke tahun ia berdiri tegak dalam doa sepanjang hidup mengucapkan pernyataan iman:
Doa Lautan Cahaya rahasia ini
Memberikan kepada umat ritus doa!
(’Attar, Manthiq Ut Thair)


Datanglah kepadamu
dari Tuhan
seberkas cahaya dan sebuah kitab yang jelas!
(Hassan Ibn Tsabit, Diwan)


Setiap rumah yang engkau diami
Tidak membutuhkan lampu sama sekali,
dan pada hari ketika bukti bukti di bawakan
Maka buktiku adalah wajahmu
(Sarraj, Kitab Al Luma)


Wahai Allah,
tempatkan cahaya di dalam hatiku
dan cahaya di dalam jiwaku,
cahaya pada lidahku,
cahaya di mataku dan cahaya di telingaku
tempatkan cahaya di sebelah kananku
cahaya di sebelah kiriku
cahaya di belakangku dan cahaya di hadapanku
cahaya di atasku dan cahaya di bawahku
tempatkan cahaya di syaraf syarafku
dan cahaya di dalam dagingku
cahaya dalam darahku
cahaya dalam rambutku
dan cahaya dalam kulitku!
berikan kepadaku cahaya, perbanyaklah cahayaku, ciptakan cahaya bagiku!
(Dard dalam bukunya Syam-i Mahfil, ini merupakan doa kesayangan Nabi dan terdapat dalam hampir semua karya tasawuf).


Melihatnya berarti melihat Sang Pencipta
Berbakti kepadanya berarti berbakti kepada Tuhan
Engkau melihat hari
ketika engkau melihat melalui jendela ini
(Rumi, Mastnawi)


Malam Qadar adalah helaian rambutmu
Wahyu yang diturunkan adalah ucapan mulutmu
Qaba qawsayn (sepanjang dua busur) jelas dari alis matamu
Bentuk Ha mim adalah ikatan ikalmu
(Jami)


Sungguh, hati Muslim dipatri cinta Nabi
Dialah pangkal mulia
Sumber bangga kita di dunia
Dia tidur di atas tidur kasar
Sedang umatnya mengguncang tahta Kisra
Inilah pemimpin bermalam malam terjaga
Sedang umatnya tidur di ranjang raja raja
Di gua Hira ia bermalam
Sehingga tegak bangsa, hukum dan negara
Kala shalat, pelupuknya tergenang airmata
Di medan perang, pedangnya bersimbah darah
Dibukanya pintu dunia dengna kunci agama
Duhai, belum pernah insan melahirkan putra semacam dia
(Dr. Muhammad Iqbal)

(www.nabimuhammad.info)

Comments

Popular posts from this blog

Simbol Alif Lām Lām Hā' dalam Ilmu Shuhud

Menyadari Sir Allah dalam Diri

Mengenal Hakikat Diri Manusia (Bagian II)