Indahnya Bercinta dengan-Mu
Di dekapanmu aku mulai larut
Dalam hembusan nafas cintamu
Bagai bertemu air jernih di padang tandus
Di pelukanmu aku hanyut
Dalam derasnya hasrat yang membahana
INDAHNYA BERCINTA DENGANMU
Dahulu memandangmu aku tak mampu
Sebab saat itu mataku tertipu oleh pesona nafsu
Mendekatimu aku merasa malu
Sebab saat itu aku telah menduakanmu
Menyanjungmu aku tak tahu
Sebab saat itu hatiku telah membatu
Hingga mulutku membisu
Lidahpun kelu
Dahulu kau terasa begitu jauh di sana
Di luar batas mata memandang
Tapi kini…
Dari dekat, aku melihatmu
Melalui seluruh mata hatiku
Dari dekat, aku mengagumimu
Melalui semua keindahan namamu
Di hadapanmu, aku mengkhayalkanmu
Tanpa peduli pujuk nafsu
Di dekapanmu aku mulai larut
Dalam hembusan nafas cintamu
Bagai bertemu air jernih di padang tandus
Di pelukanmu aku hanyut
Dalam derasnya hasrat yang membahana
Kini…
Aku terbuai oleh pesona cinta
Di setiap helaan nafas kurasa indah
Bila aku bersamamu
Telah terbuang rasa gelisah
Saat aku ada disampingmu
Masih tersimpan keagunganmu
Masih terekam indah sinar kewibawaanmu
Sampai dapat kulukiskan
Tanpa mataku harus melihat
Benih cinta kasih dan sayang
Sangat tulus telah kau berikan
Begitu pula diriku
Yang selalu menyintaimu
Semua rasa yang kau berikan
Begitu sangat berarti dalam hidupku
Bahagiaku ada
Tatkala aku bersamamu
Tatkala aku bisa menatapmu
Tatkala senyummu mengembang untukku
Hingga ………tatkala cemasku menyerang
Takutpun datang tak terbilang
Duhai aku takut kehilanganmu
Aku takut waktu tak berpihak
Hingga ……..
Kisah yang terajut
Tak bisa berlanjut
Aku begitu sangat menyintaimu
Aku ingin selalu bersamamu
Menggapai kedamaian
Keimanan dan keteguhan
Sirna di dalam pelukanmu
Satu padu di dalam wujudmu
tulisan diadaptasi dari al-faqiir ila Allah (yang maaf terlupakan sumbernya)
Dalam hembusan nafas cintamu
Bagai bertemu air jernih di padang tandus
Di pelukanmu aku hanyut
Dalam derasnya hasrat yang membahana
INDAHNYA BERCINTA DENGANMU
Dahulu memandangmu aku tak mampu
Sebab saat itu mataku tertipu oleh pesona nafsu
Mendekatimu aku merasa malu
Sebab saat itu aku telah menduakanmu
Menyanjungmu aku tak tahu
Sebab saat itu hatiku telah membatu
Hingga mulutku membisu
Lidahpun kelu
Dahulu kau terasa begitu jauh di sana
Di luar batas mata memandang
Tapi kini…
Dari dekat, aku melihatmu
Melalui seluruh mata hatiku
Dari dekat, aku mengagumimu
Melalui semua keindahan namamu
Di hadapanmu, aku mengkhayalkanmu
Tanpa peduli pujuk nafsu
Di dekapanmu aku mulai larut
Dalam hembusan nafas cintamu
Bagai bertemu air jernih di padang tandus
Di pelukanmu aku hanyut
Dalam derasnya hasrat yang membahana
Kini…
Aku terbuai oleh pesona cinta
Di setiap helaan nafas kurasa indah
Bila aku bersamamu
Telah terbuang rasa gelisah
Saat aku ada disampingmu
Masih tersimpan keagunganmu
Masih terekam indah sinar kewibawaanmu
Sampai dapat kulukiskan
Tanpa mataku harus melihat
Benih cinta kasih dan sayang
Sangat tulus telah kau berikan
Begitu pula diriku
Yang selalu menyintaimu
Semua rasa yang kau berikan
Begitu sangat berarti dalam hidupku
Bahagiaku ada
Tatkala aku bersamamu
Tatkala aku bisa menatapmu
Tatkala senyummu mengembang untukku
Hingga ………tatkala cemasku menyerang
Takutpun datang tak terbilang
Duhai aku takut kehilanganmu
Aku takut waktu tak berpihak
Hingga ……..
Kisah yang terajut
Tak bisa berlanjut
Aku begitu sangat menyintaimu
Aku ingin selalu bersamamu
Menggapai kedamaian
Keimanan dan keteguhan
Sirna di dalam pelukanmu
Satu padu di dalam wujudmu
tulisan diadaptasi dari al-faqiir ila Allah (yang maaf terlupakan sumbernya)
a
ReplyDelete